Selasa, 15 November 2011

“Bertindak Lokal, Menangis Global”

 
Saya tidak tahu persis apa maksud think globally, act locally.
Seorang teman. Tinggalnya di Pondok Indah. Ia sangat suka wayang dan keris. Ia juga suka bertirakat ala Jawa. Namun hampir tiga harian ibu-ibu separo baya itu tak keluar kamar karena menangis ketika bintang global Freddie Mercury wafat.
Apa nama untuk airmata seduka itu?. Berkelakuan lokal, bersedih global?.

“Ketika Sambal Belum Berubah...”

Pas saya lagi menggebu pingin perubahan besar-besaran di negeri ini, teman ngakak. "Bukannya perubahan itu sudah terjadi di mana-mana tanpa kamu inginkan, tanpa kamu gembar-gemborkan?" ujarnya masih terkekeh-kekeh.
Betul juga ya. Betapa segala memang telah berubah. Dulu namanya socmed alias social media berlangsung di sumur. Di situ para tetangga berkumpul. Mereka ngobrol ngalor-ngidul sambil nyuci piring, baju, popok, atau sekadar menimba air untuk bak mandinya masing-masing.